Friday, January 30, 2009

Masjid Qiblatain dan Masjid Quba'


Masjid Qiblatain

Disebelah Barat Laut Masjid Nabawi kurang 4 Km ada sebuah masjid yang bermenara dua berwarna putih bersih sangat cantik dan anggun. Masjid tersebut mula-mula dikenal dengan nama masjid Bani Salamah. Letaknya di tepi jalan menuju kampus Universitas Madinah di dekat Istana Raja ke jurusan Wadi Aqiq. Pada permulaan Islam,orang melakukan salat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis di Yerussalem/Palestina. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari senin bulan Rajab waktu Rasulullah sedang melaksanakan salat zuhur di masjid Bani Salamah ini, tiba-tiba turunlah wahyu surat Al Baqarah ayat 144.

Dalam salat dhuhur tersebut mula-mula Rasulullah SAW menghadap ke arah Masjidil Aqsa tetapi setelah turun ayat tersebut di atas,beliau menghentikan sementara,kemudian meneruskan salat ke Masjidil Haram. Dengan terjadinya peristiwa tersebut maka akhirnya. Masjid ini diberi nama masjid Qiblatain yang berarti Masjid berkiblat dua.

MASJID Qiblatain atau sering juga disebut sebagai Masjid Dua Kiblat, berada sekitar 4 kilometer di sebelah barat laut Masjid Nabawi. Masjid ini berwarna putih tampak sangat indah, memiliki dua menara dan berada di tepi jalan raya.

Masjid Qiblatain disebut Masjid Dua Kiblat, karena ketika itu Rasulullah SAW sedang menjadi imam sholat zuhur dan sudah menyelesaikan dua rakaat. Pada saat itu turun perintah Allah SWT agar Rasulullah dan jamaah masjid mengubah kiblat dari Baitul Maqdis di Masjid Aqsha di Palestina ke Ka'bah di Masjidil Haram Makkah. Menaati perintah itu, Rasulullah bersama jamaah sholat segera mengubah arah 180 derajat tanpa menghentikan sholat yang sedang dilaksanakan.





Masjid Quba



MASJID Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW setelah hijrah dari Makkah ke Madinah. Di masjid inilah Rasulullah dan para sahabat sholat berjamaah secara terbuka. Masjid ini mengambil nama lokasinya yaitu sebuah kampung bernama Quba. Jaraknya sekitar 4 kilometer di sebelah selatan Masjid Nabawi. Diriwayatkan bahwa kala itu hampir setiap hari Sabtu Rasulullah SAW sholat di masjid ini. Karena itu Rasulullah menganjurkan kepada umat muslim agar berziarah dan sholat di Masjid Quba, mengingat pahalanya sama dengan menunaikan ibadah umroh.

Pada masa Umar bin Abdul Aziz menjadi Gubernur Madinah, Masjid Quba dipugar dan dilengkapi dengan bangunan menara untuk azan. Masjid dihiasi dengan ukiran. Setiap berganti kepemimpinan, Masjid Quba selalu direnovasi hingga pada masa Sultan Mahmud II (1245 H) sampai putranya Sultan Abdul Majid.

Pemugaran besar-besaran terjadi pada masa pemerintahan Raja Faisal bin Abdul Aziz pada 1388 H, sehingga Masjid Quba dibangun moderen. Dilanjutkan oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 1405 H yang memperluas masjid.

Masjid Quba sekarang memiliki 56 kubah kecil dan enam kubah besar, dengan empat menara azan. Bagian tengahnya yang terbuka ditutup dengan terpal yang bisa bergerak secara elektrik. Masjid Quba bisa menampung sekitar 20.000 jamaah.

No comments:

Post a Comment